Ada lebih dari 2.900 spesies ular.
Dari jumlah tersebut, 375 spesies merupakan ular berbisa. Ular berbisa adalah
sebutan umum bagi ular-ular yang memiliki racun. Jenis ular berbisa paling
mematikan adalah ular taipan dari Australia. Dari kebanyakan
ular yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia.
Umumnya, ular berusaha menghindar bila bertemu manusia.
Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, adalah jenis-jenis ular yang tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae, tetapi bisanya pada umumnya memiliki kadar venom yang lemah. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku Elapidae seperti ular sendok, ular belang, dan ular cabai. Kemudian yang termasuk dalam suku Hydrophiidae seperti ular laut, dan Viperidae seperti ular tanah, ular bangkai laut, dan ular bandotan.
Beberapa jenisnya, sebagai contoh:
Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, adalah jenis-jenis ular yang tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae, tetapi bisanya pada umumnya memiliki kadar venom yang lemah. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku Elapidae seperti ular sendok, ular belang, dan ular cabai. Kemudian yang termasuk dalam suku Hydrophiidae seperti ular laut, dan Viperidae seperti ular tanah, ular bangkai laut, dan ular bandotan.
Beberapa jenisnya, sebagai contoh:
- Suku Typhlopidae
- Ular kawat (Indotyphlops braminus)
- Suku Cylindrophiidae
- Ular kepala-dua (Cylindrophis ruffus)
- Suku Pythonidae
- Ular peraca (Python curtus)
- Ular sanca bodo (Python bivittatus)
- Ular sanca kembang (Malayophython reticulatus)
- Ular sanca hijau (Morelia viridis)
- Suku Acrochordidae
- Ular kadut (Acrochordus granules)
- Ular karung (Acrochordus javanicus)
- Suku Xenopeltidae
- Ular pelangi (Xenopeltis unicolor)
- Suku Colubridae
- Ular gadung (Ahaetulla prasina)
- Ular cincin emas (Boiga dendrophila)
- Ular babi (Coelognathus flavolineatus)
- Ular sapi (Coelognathus radiatus)
- Ular terbang (Chrysopelea sp.)
- ular tambang (Dendrelaphis pictus)
- Ular-air pelangi (Enhydris enhydris)
- Ular air bakau (Fordonia leucobalia)
- Ular bajing (Gonyosoma oxycephalum)
- Ular air belang (Homalopsis buccata)
- Ular cecak (Lycodon capucinus)
- ular birang (Oligodon octolineatus)
- Ular siput (Pareas carinatus)
- ular jali (Ptyas korros)
- Ular tikus India (Ptyas mucosa)
- Ular picung (Rhabdophis subminiata)
- Ular serasah (Sibynophis geminatus)
- Ular kisik (Xenochrophis vittatus)
- Suku Elapidae
- Ular cabai (Calliophis intestinalis)
- Ular welang (Bungarus fasciatus)
- Ular weling (Bungarus candidus)
- Ular laut (Hydrophis cyanocinctus)
- Ular sendok (Naja sp.)
- Ular anang (Ophiophagus hannah)
- Suku Viperidae
- Ular puspa (Daboia russeli)
- Ular tanah (Calloselasma rhodostoma)
- Ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris)
- Ular candi (Tropidolaemus wagleri)
Dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Ular
Tidak ada komentar:
Posting Komentar